Langsung ke konten utama

Routing OSPF


Pada artikel ini, saya akan menjelaskan tentang routing OSPF. Simak langkah - langkah nya. Check This Out!



ROUTING OSPF

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing 
otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan 
mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap 
perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah 
istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa 
jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta 
policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh 
network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan 
untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena 
itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan 
meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa 
menjadi sebuah solusi. 

OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang 
memiliki kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih 
efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF 
menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89. 

Cara Kerja OSPF 
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF: 
• Setiap router membuat Link State Packet (LSP) 
• Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link 
State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 
Area. 
• Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke 
semua neighbour berdasarkan cost routing. 
• Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6 
• LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.

Konfigurasi Routing OSPF 

Topologi



Tabel Addressing


• Konfigurasi hostname dan IP address pada router1 

Router>enable 
Router#configure terminal 
Router(config)#hostname Router1 
Router1(config)#interface gigabitEthernet 0/0 
Router1(config-if)#no shutdown 
Router1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 
Router1(config-if)#exit 
Router1(config)#interface serial 0/0/0 
Router1(config-if)#no shutdown 
Router1(config-if)#ip address 192.168.10.2 
255.255.255.0 
Router1(config-if)#exit 

Router1(config)#interface loopback 1 
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback1, changed state to 
up 
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface 
Loopback1, changed state to up 
Router1(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.255.0 
Router1(config-if)#exit 

Router1(config)#interface loopback 2 
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback2, changed state to 
up 
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface 
Loopback2, changed state to up 
Router1(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0

• Konfigurasi Hostname dan IP address pada router2 

Router>enable 
Router#configure terminal 
Router(config)#hostname Router2 
Router2(config)#interface gigabitEthernet 0/0 
Router2(config-if)#no shutdown 
Router2(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 
Router2(config-if)#exit 
Router2(config)#interface serial 0/0/0 
Router2(config-if)#no shutdown 
Router2(config-if)#ip address 192.168.10.3 
255.255.255.0 
Router2(config-if)#exit 

Router2(config)#interface loopback 3 
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback3, changed state to 
up 
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface 
Loopback3, changed state to up 
Router2(config-if)#ip address 172.16.3.2 255.255.255.0 
Router2(config-if)#exit 

Router2(config)#interface loopback 4 
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback4, changed state to 
up 
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface 
Loopback4, changed state to up 
Router2(config-if)#ip address 172.16.4.2 
255.255.255.0

• Tabel Routing Router 1 Sebelum di konfigurasi 
Router1>enable 
Router1#show ip router


Routing Table Router 1


• Tabel Routing Router 2 Sebelum di konfigurasi 
Router2>enable 
Router2#show ip router


Routing Table Router 2


Konfigurasi Routing OSPF Ruter1
Router1(config)#router ospf 1 
Router1(config-router)#network 192.168.1.0 
0.0.0.255 area 0 
Router1(config-router)#network 192.168.10.0 
0.0.0.255 area 0 
Router1(config-router)#network 172.16.1.0 
0.0.0.255 area 0 
Router1(config-router)#network 172.16.2.0 
0.0.0.255 area 0 
Router1(config-router)# 

• Konfigurasi Routing OSPF Router2 
Router2(config)#router ospf 1 
Router2(config-router)#network 192.168.2.0 
0.0.0.255 area 0 
Router2(config-router)#network 192.168.10.0 
0.0.0.255 area 0 
Router2(config-router)#network 172.16.3.0 
0.0.0.255 area 0 
Router2(config-router)#network 172.16.4.0 
0.0.0.255 area 0 
Router2(config-router)#

• Routing table setelah disetting OSPF di R1



• Routing table setelah disetting OSPF di R2


• Tampilkan informasi neighbor OSPF di R1


• Tampilkan informasi neighbor OSPF di R2

• Informasi routing protocol di Router1


• Test PING & tracert dari PC0 ke PC3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Debian

     Debian   ( / [invalid input: 'icon'] ˈ d ɛ b i ə n / ) adalah   sistem operasi   komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas   GNU General Public License   dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.   Debian GNU/Linux   memuat perkakas sistem operasi GNU dan   kernel Linux   merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan   desktop   hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. Sistem operasi Debian merupakan gabungan ...