Langsung ke konten utama

Konfigurasi Hostname dan Repository

3. Konfigurasi Hostname

Apa itu hostname adalah nama komputer, hostname ini bersifat unik maka pemberian nama
hostname tidak boleh ada yang sama dalam satu jaringan, Jika terjadi penamaan yang sama maka
sistem akan memberitahukan bahawa telah terjadi duplikasi nama. Tetapi jika komputer tidak
terhubung ke jaringan maka tidak akan ada masalah.

Langkah – langkah konfigurasi hostname.

1. Cek hostname
Untuk pengecekannya kita lihat dengan menggunakan perintah hostname && hostname –f

2. Menyamakan hostname  

Untuk menyamakannya tambahakan domain ente misal kadal.com di depan hostnamenya gunakan
perntah nano /etc/hostname.
Atur dari setia menjadi setia.kadal.com.
Kemudian save and exit dengan cara menekan ctrl + o(save) => enter saja => ctrl +x (exit).

perintah singkatnya echo “setia.kadal.com” > /etc/hostname


3. Restart hostnamenya
Gunakan perintah /bin/hostname –F /etc/hostname

4. Cek hasil konfigurasi
Sama seperti langkah 1 kita gunakan perintah hostname && hostname –f



4. Konfigurasi Repository
Repository adalah sebuah program yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat menyedikan paket –
paket aplikasi linux (software) yang dapat diinstall melalui internet/jarak jauh.

Langkah–langkah konfigurasi repository : 

Setting repository ada dua metode yaitu melalui DVD (offline), dan melalui Internet(Online).
Disini saya akan membahas 2 metode tersebut.
Walaupun kita menggunakan dengan/tanpa internet file yang akan diatur tetap sama
yaitu /etc/apt/sources.list.
Setting repository lewat offline yang dibutuhkan hanyalah ke-3 DVD debian yang bisa
mendownload di server mirror atau di situs resmi milik debian.
Kelemahan setting repository offline menurut pengalaman saya adalah ketika DVDnya corrupt atau
error maka banyak paket yang ikut error,
bisa dibilang ketika mau menginstall aplikasi akan banyak errornya.
Setting Repository lewat online yang dibutuhkan adalah alamat url server repository dan koneksi
internet.

Berikut URL Repository Debian 7, 8, dan 9 sebagai berikut
Debian 7 (Wheezy)
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy main contrib non-free deb
http://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy-updates main contrib non-free deb
http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ wheezy/updates main contrib non-free

Debian 8 (Jessie)
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free deb
http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free deb
http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free

Debian 9 (Stretch)
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free deb
http://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free deb
http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free


Sebelum itu membuat tutorial setting repository saya menggunakan Virtualbox,  
silakan menyesuaikan jika selain/tanpa virtualbox

Berikut langkah langkahnya:

A. Setting Repositry via Internet (online)  

Setting repository lewat internet kita membutuhkan 2 syarat yakni dapat terkoneksi internet (bisa  

ping google.com) dan url ke server repositorynya.
Setelah kedua syrat ini terpenuhi ikut langkah berikut ini. 


1. Konfigurasi File /etc/apt/sources.list
Konfigurasi file /etc/apt/sources.list dengan meng editnya gunakan perintah nano
/etc/apt/sources.list



Beri tanda kurung (#) didepan #deb jika ada.
Masukan link url ke repository servernya.

Masukan urlnya dimana saja (diatas atau ditengah ataupun dibawah)

Jika sudah mengedit atau menambahkan url server repositorynya silakan di save filenya dengan
menekan ctrl + o => ctrl +x. 

 
Catatan:
Penulis disini menggunakan url defaultnya (menuju ftp.debian.org).

2. Update Repository
Gunakan perintah apt-get update untuk mengupdatenya.




Tambahan,
jika ingin upgarade paketnya gunakan perintah apt-get upgrade

B. Setting Repositry via Offline 
Setting repository local yang artinya setting repository tanpa perlu koneksi internet tetapi
membutuhkan DVD.
Yang kita butuhkan pastinya DVD Debiannya DVD 1 samapai 3nya.Berikut langkah langkahnya setting
repository offline.

1. Masukan DVD 1
Cara 1:Masukan DVD 1 pada menu setting di virtualbox => pada sidebar kiri tekan tulisan storage =>
Klik pada virtual dvd drive => klik icon kecil bergambar kaset pada side bar paling kanan => Pilih
Choose Virtual Optical Disk file.

Cara 2: Melalui Menu device ketika virtual machine hidup/distart => Pilih Optical Drive => Choose
Image ..


2. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c
atau ctrl + z.


3. Keluarkan DVD1
Untuk mengeluarkannya dengan aman cukup dengan perintah eject.


4. Masukan DVD 2
Seperti langkah pertama.
5. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c
atau ctrl + z.


6. Keluarkan DVD2
Untuk mengeluarkannya dengan aman cukup dengan perintah eject.
7. Masukan DVD 3
Seperti langkah pertama.
8. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c
atau ctrl + z


9. Setelah itu edit pada file konfigurasi repositorynya yang berada pada /etc/apt/sources.list


10. Beri tanda pagar yang linknya mengarah keinternet melalui protokol http atau https, lalu save
konfigurasiya dengan mengetik ctrl + o, lalu enter dilanjutkan dengan ctrl + x.


11. Ketik perintah apt-get update && apt-get upgrade


12. selesai



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Debian

     Debian   ( / [invalid input: 'icon'] ˈ d ɛ b i ə n / ) adalah   sistem operasi   komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas   GNU General Public License   dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.   Debian GNU/Linux   memuat perkakas sistem operasi GNU dan   kernel Linux   merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan   desktop   hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. Sistem operasi Debian merupakan gabungan ...