Langsung ke konten utama

Setting IP Address

 Sebelum konfigurasi yang lainnya, yang paling dasar dan harus di konfigurasi kan ialah konfigurasi IP 

Address 

Apa itu IP Address? 

IP Address adalah sebuah alamat komputer yang digunakan untuk terhubung ke jaringan dan dapat 

saling terhubung dan berkomunikasi. 

Konfigurasi/Setting IP Address kali ini berbeda sekali dengan yang ada pada Sistem Operasi 

Windows. 

Pada linux debian 8 disini kita akan mensetting IP Address dengan menggunakan terminal ( mode 

text).

Untuk mengatur IP Address di LInux Debian umumnya sudah di atur dalam 

file /etc/network/interfaces 

Untuk pengaturannya harus di edit dengan menggunakan text editor seperti vim, nano, pico, dll.

Catatan:

"untuk yang masih pemula disarankan pakai nano atau pico saja."

Langkah Konfigurasi IP Address 

Sebelum melakukan konfigurasi IP address tersambung ke internet. 

Jika local/tanpa internet silakan menuju ke step nomor 2. 

Topologi Yang Kita gunakan



1. Atur network cardnya agar terhubung langsung ke internet, 

Settting IP addressnya pada windows terlebih dahulu yang di control panelnya. 

Buka Control Panelà Network and Internet => Network and Sharing Center => Change adapter 

setting (sidbar kiri) => Interface Ethernet => Klik kanan => Properties => Cari Internet Protocol 

Version 4 (TCP/iP 4) kemudian Double Klik => Setting IP address => Oke. 

Pastikan sampai sini bisa terhubung ke internet 

Setting network adapter untuk virtual machine agar terhubung ke internet 

Berikut saya bahas yang menggunakan virtulbox dan Vmware 

a. Setting Network Adapter Pada virtualbox 

Buka Virtualbox/Virtualmachine yang sudah berjalan => Setting => Network => saya disini 

menggunakan Adapter 1 maka ganti mode menjadi bridge. 



b. Setting Network Adapter Pada VMWare 

Klik kanan pada tab virtual machine mu, atau juga bisa melalui Edit Virtual Machine Settings => Cari 

Network Adapter. 



2. Dapatkan Akses root 

Hidupkan Linux Debian kemudian dilanjutkan dengan login dengan user root dan pastikan tandanya 

sudah # (sudah mendapatkan akses root). 

Atau juga bisa login dengan user biasa kemudian akan terlihat tanda $ gunakan perintah su untuk 

mendapatkan akses root 


3. Mengecek interface yang masih aktif 

Masukan perintah ifconfig untuk melihat interface yang masih aktif. 

Kemungkinan yang akan kita lihat hanya ada lo. 

Apa itu lo? 

lo kependekan dari loopback yaitu interface yang digunakan untuk berkomunikasi pada komputer itu 

sendiri. 


4. Mengaktifkan interface ethernetnya 

Pada Debian 8 dan Debian 7 network interface ethernetnya dimulai dari eth0, eth1, eth2, dst. 

Kita akan mengaktifkan interface yang eth0 karena itu yang sudah terkoneksi dengan internet, 

jika tidak ada eth0 pada terminal anda tinggal mengaktifkannya dengan mengetikan perintah ifconfig 

eth0 up. 

Ssetelah itu cek lagi interface dengan perintah ifconfig. 

Untuk menonaktifkannya tinggal mengganti up menjadi down . 


5. Pindah direktori ke /etc/network 
Pindah direktori ke /etc/network agar tidak terlalu panjang mengetik perintah yang digunakan 
konfigurasinya, ketik perintah cd /etc/network untuk pindah direktori. 



6. Backup file konfigurasinya 
Kita backup dengan cara menduplikat (mengcopy menjadi 2) kemudian mengganti (menambahkan) 
ekstensi menjadi *.backup 
Format ini digunakan untuk menandai hasil yang telah dibackup, atau bisa diganti ke formatyang 
lainnya. 
Dengan melakukan pembackup ini untuk mengatasi kegagalan hasil konfigurasi. 
perintah yang digunakan untuk membackup cp interfaces interfaces.backup



7. Konfigurasi IP address 
Untuk pengkonfigurasiannya cukup dengan mengedit dengan text editor seperti nano, pico, atau 
vim, 
Jika Anda masih belajar gunakan nano atau pico saja. Ketikan perintah nano interfaces kemudian 
jendela nano akan terbuka. 



Pada bagian paling atas sampai loopback jangan diganti agar tidak terjadi kesalahan. 
Pada konfigurasian eth0 ganti allow-hotplug menjadi auto ganti dhcp menjadi static . 
Jika tidak ada konfigurasiannya/ tidak ada tulisan allow-hotplug tambahkan saja seperti gambar 
dibawah. 




Catatan:
• Network, dan broadcast digunakan untuk keperluan subnetting. 
• Jika cuman local/offline/tanpa internet kita hanya butuh address,dan netmask, jugabisa 
ditambahakan network dan broadcast


8. Tambahkan IP allias 
IP Allias digunakan untuk membuat beberapa ip lagi dalam debian biasanya digunakan untuk 
konfigurasi lanjutan. 
Untuk menambakannya cukup dengan menambah :0 (titik dua angka nol), :1, :2, :3, dst. Dibelakang 
eth0, akan terlihat seperti eth0:0. 




9. Restart Hasil Konfigurasi 
Setelah melakukan konfigurasi save file itu dengan mengetik ctrl + o lalu tekan enter, kemudian jika 
ingin keluar ketik ctrl + x. 
Setelah agan sudah keluar, kita restart hasil konfigurasiannya (seperti refresh pada windows) dengan 
mengetik perintah service networking restart atau /etc/init.d/networking restart 



10. Cek hasil pengkonfigurasiannya 
Cek konfigurasiannya cukup dengan mengetik perintah ifconfig , jika interface eth0 dan ipnya 
muncul berarti sudah berhasil. 




Setelah mucncul kita gunakan perinta ping lalu masukan ip address tiap interfacenya, untuk 
menghentikan proses ping cukup tekan ctrl + c. 



jika yang ada internetnyanya, gunakan perintah ping google.com ketika tidak bisa diping cek settingan network adapter nya pada virtualbox dan juga settingan ip address pada interface windows nya juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Debian

     Debian   ( / [invalid input: 'icon'] ˈ d ɛ b i ə n / ) adalah   sistem operasi   komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas   GNU General Public License   dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.   Debian GNU/Linux   memuat perkakas sistem operasi GNU dan   kernel Linux   merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan   desktop   hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. Sistem operasi Debian merupakan gabungan ...